PON ACEH XXI

PON ACEH XXI
Pon

HUT Kemerdekaan RI 79

HUT Kemerdekaan RI 79
HUT Kemerdekaan RI

World Water Forum

World Water Forum
WWF

UMKM EXPO

UMKM EXPO
brillianpreneur.com

BUMN

Klaim THR 2024

Klaim THR 2024
Pengaduan

H. Widodo calon DPR RI

H. Widodo calon DPR RI
DPR RI

DIRGAHAYU RI

DIRGAHAYU RI
Anggota DPRD Pontianak

Labels

Bank Mandiri

Pasang Iklan

Side Ad

Anies Baswedan Belum Dideklarasikan Sebagai Capres, Ini Penjelasan Partai Demokrat


 

Jumat, 7 Oktober 2022 14:59 WIB


CNBCINFOJakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai Demokrat meskipun telah bertemu dengan ketua umum partai tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY pada hari ini, Jumat, 7 Oktober 2022.  Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menjelaskan alasan kenapa partainya belum melakukan dekralasi.

Anies harus berkeliling ke partai calon koalisi

Andi menyatakan Anies harus bertemu lagi dengan partai calon koalisi lainnya. Sejauh ini, Anies baru bertemu dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat. Satu partai calon pengusung Anies lainnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Anies perlu keliling ketemu PKS, lalu ketemu lagi teman-teman NasDem, kalau semua klop, kami siap deklarasi," kata Andi usai pertemuan Anies - AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.

Demokrat tak ingin deklarasi sebelum semua hal disepakati

Partai Demokrat, kata Andi, memang tidak memilih gaya dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Golkar, PPP, dan PAN, yang membangun koalisi dulu baru mengumumkan calon presiden. Demokrat, kata dia, membicarakan dulu semua hal dengan yang perlu disepakati.

"Baru deklarasi koalisi," kata dia.

Pertemuan Anies-AHY membuat peluang koalisi Demokrat, NasDem dan PKS semakin besar

Andi menyebut ini adalah momen pertemuan pertama Anies dan AHY sejak mantan Menteri Pendidikan itu resmi diusung oleh Partai NasDem sebagai calon presiden. Ternyata dalam pertemuan ini, Andi menyebut Anies dan AHY bisa bertukar pikiran dan punya chemistry yang cocok satu sama lain.

Tak hanya itu, Andi menyebut pertemuan Anies - AHY ini membuat peluang koalisi antara Demokrat, PKS, dan NasDem pun kian besar.

"Jadi kan kalau kata Willy (Politikus NasDem Willy Aditya) 80 persen (peluang koalisi), dengan pertemuan ini sudah hampir 90 persen," ujarnya.

Meski telah ada kedekatan, Amir menyebut Demokrat memang belum merencanakan adanya deklarasi langsung Anies - AHY pada pertemuan hari ini.

"Kami tentunya tidak boleh mendahului ya," kata mantan Menteri Hukum dan HAM ini.

Usai menggelar pertemuan selama satu jam, Anies Baswedan dan AHY saling menceritakan kedekatan masing-masing dan rencana ke depan. "Insya Allah ini penanda bahwa kami siap untuk jalan bersama-sama ke depan," kata Anies.

Setelah bertandang ke NasDem dan Demokrat, Anies memastikan pembicaraan pun akan dilanjutkan dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

"Mudah-mudahan nanti membangun sebuah aliran baru di dalam kami membangun Indonesia lebih baik," kata dia.

AHY pun ikut menceritakan kedekatannya dengan Anies. Meski pernah bersaing saat Pemilu Gubernur DKI 2017, kata AHY, tapi hubungannya dengan Anies tidak retak sedikitpun.

"Kami justru semakin dekat dalam membangun visi misi bangsa ke depan," ujarnya.

AHY berharap pertemuan ini semakin mendekatkan Anies dengan keluarga besar Partai Demokrat. AHY kembali menceritakan bahwa Anies merupakan salah satu peserta konferensi calon presiden Partai Demokrat di tahun 2013 - 2014 yang lalu.

"Jadi saya lagi kebersamaan ini bukanlah baru saja kami jalin, tapi sudah cukup lama," kata dia.

Setelah bertemu, AHY pun mengantar Anies Baswedan ke mobilnya. Putra sulung Presiden Indonesia ke-6 itu memastikan kalau setelah ini pertemuan akan kembali dilanjutkan dengan partai calon koalisi dari Demokrat, yaitu PKS dan NasDem.

"Kami cari waktunya ya," kata dia singkat.

Reporter: Eko Riswanto

Editor: RD Daluas

COPYRIGHT @ CNBCINFO 2022





0 Komentar