PON ACEH XXI

PON ACEH XXI
Pon

HUT Kemerdekaan RI 79

HUT Kemerdekaan RI 79
HUT Kemerdekaan RI

World Water Forum

World Water Forum
WWF

UMKM EXPO

UMKM EXPO
brillianpreneur.com

BUMN

Klaim THR 2024

Klaim THR 2024
Pengaduan

H. Widodo calon DPR RI

H. Widodo calon DPR RI
DPR RI

DIRGAHAYU RI

DIRGAHAYU RI
Anggota DPRD Pontianak

Labels

Bank Mandiri

Pasang Iklan

Side Ad

Megawati: Hendrar Prihadi Hati-hati Pimpin LKPP Duitnya Banyak di Situ


 

Senin, 10 Oktober 2022 13:45 WIB


CNBCINFOJakarta - Hendrar Prihadi menyebut penunjukkannya sebagai Kepala  Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah atau LKPP tidak lepas dari peran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab, dirinya menggantikan Abdullah Azwar Anas, kader PDIP yang dilantik jadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Saya rasa begitu (dipercaya Megawati), karena saya menggantikan Pak Anas yang juga kader PDIP," kata Hendi, sapaannya, usai pelantikan sebagai Kepala LKPP periode 2022-2027 oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Senin, 10 Oktober 2022.

Hendrar menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Pemberadaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) pada 7 September lalu. Azwar Anas menjabat sebagai Menpan RB untuk mengisi posisi yang ditinggalkan almarhum Tjahjo Kumolo. 

Megawati pun hadir dalam pelantikan Hendi, ditemani Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah. Usai pelantikan, Hendi menyebut kalau Megawati berpesan kepada dirinya untuk hati-hati memimpin LKPP.

"Itu duitnya banyak di situ, jadi kamu hati-hati, harus taat asas," ujar Hendi menceritakan pesan bos partainya tersebut. "Kalau perlu matanya ditutup, jangan tergoda hal-hal yang lain, itu tadi pesannya, saya akan junjung tinggi integritas.

Hendi, sapaan Hendrar, merupakan Wali kota Semarang dua periode. Terakhir, Hendi dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu dilantik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memimpin Kota Semarang pada 26 Februari 2021.

Hendi dan Hevearita akan memimpin Kota Semarang sampai 2026 nanti. Di sisi lain, Jokowi mengaku telah mengikuti rekam jejak, kemampuan, dan kapasitas Hendi dalam mengelola sebuah organisasi. 

Jokowi menyebut LKPP berfungasi mengelola barang dan jasa yang nilainya mencapai ratusan triliun. Bila ditambah dengan daerah, kata dia, maka mencapai ribuan triliun. Untuk itu, Jokowi menugaskan agar Hendi bisa terus memperbaiki sistem yang ada di LKPP.

"Yang penting sistemnya terus diperbaiki, sehingga ruang-ruang untuk utamanya dalam rangka pengadaan barang dan jasa itu, betul-betul bisa dikelola dan dikendalikan," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.

Ditanya soal kedekatan dengan presiden, Hendi menyebut dirinya dan Jokowi sama-sama dari Jawa Tengah. "Pasti saya merasa saya bagian dari beliau, di saat dia (Jokowi) jadi Wali Kota (Solo), saya waktu itu jadi Plt Wali Kota (Semarang)," ujarnya.

Kemudian, kata Hendi, Jokowi menjadi Gubernur DKI dan dirinya masih tetap berada di Jawa Tengah. Saat Pemilu Presiden 2014, Hendi pun kembali bersua Jokowi dan menjadi tim pemenangan. 

"Jadi insyaallah ya, enggak ngerti banyak tentang beliau, tapi saya ada pemahaman karakter beliau yang tidak terlalu banyak dalam berkenalan, tapi insyaallah kami profesional," ujarnya,

Dengan menjabat sebagai Kepala LKPP, praktis Hendi tak bisa lagi melanjutkan jabatan sebagai Wali Kota Semarang. Sesuai regulasi, kata dia, maka nantinya harus ada surat pemberhentian dari Kementerian Dalam Negeri.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian hadir dalam pelantikan hari ini dan berbicara langsung dengan Hendi. Tito, kata Hendi, akan segera memproses surat pemberhentiannya sebagai Wali Kota Semarang.

Nantinya, Ita, sapaan dari Hevearita G. Rahayu, akan otomatis menjadi Plt Wali Kota Semarang. Tapi Hendi tak tahu kapan surat pemberhentian terbit karena menjadi tugas Tito. "Nanti biar proses itu kami jalani sampai dengan surat pemberhentian Wali Kota-nya keluar," kata dia.


0 Komentar